MENJADI PERAWAT SHIFT HARUS RELA KEHILANGAN WAKTU BERHARGA
Infuset - Perawat merupakan suatu profesi yang tidak bisa dipandang sebelah mata, dia bukan dokter, juga bukan seorang dukun. Akan tetapi Perawat melaksanakan asuhan keperawatan agar pasien bisa mencapai kesembuhan melalui pendekatan secara mendalam bahkan rela meninggalkan waktu berharga didalam hidupnya. Memang, perawat banyak macamnya.
Perawat banyak macamnya, seperti yang bekerja di klinik 24 jam, berbeda dengan perawat yang ada di Puskesmas non Rawat Inap. Begitu juga yang di Rumah Sakit. Kerelaan "membuang" waktu berharga bersama keluarga harus benar direlakan demi tugas.
Pernahkah anda merasakan harus tetap jaga diwaktu anda sakit? Tak perlu sakit keras anggap saja penyakit flu namun cukup mengganggu saat melaksanakan tugas dinas shift. Belum lagi ketika anda masih seorang junior. Intimidasi dari sang senior acap kali menjadi momok yang menakutkan.
Itu belum seberapa, ada kasus tahunan dimana seorang dokter bisa menikmati hari raya besar bersama keluarga, disaat itulah ada duka perawat yang harus rela meninggalkan keluarga demi tugas.
Bahkan ada juga diluar sana beberapa kali, seorang perawat tidak bisa menemani keluarga, kerabat, orangtua, bahkan anak disaat menjemput ajal. Semua karena tugas.
Pengorbanan seorang perawat shift sangatlah besar, bukan uang yang banyak yang diharapkan. Karena tidak ada perawat shift yang kaya raya dari pekerjaannya. Hanyalah sebuah kelayakan yang diimpikannya. Bukan hanya gaji UMP atau UMR yang diinginkannya. Tetapi juga sebuah penghargaan. Tidak diremehkan dalam melaksanakan tugasnya.
Tugas perawat shift memanglah berat. Namun begitu banyak yang menyukainya, bukan cuma ribuan, tetapi mungkin ratusan hingga jutaan perawat shift Indonesia yang bernasib serupa. Ini bukan hanya sebuah dongeng, tetapi benarlah adanya.
Disaat perawat bukan shift sedang asik bermalam mingguan, si perawat shift masih sibuk membenarkan infus yang macet. Disaat perawat berstatus Aparatur Sipil Negara alias PNS mendapatkan insentif dan kinerja jutaan Rupiah, disaat itu perawat shift masih banyak yang gajinya dibawah seorang buruh.
Oh perawat dan calon perawat, kenapa engkau memilih perawat sebagai profesimu?
( author memang sekarang bukanlah perawat shift )
0 komentar
Post a Comment