LUKA BAKAR : JENIS, KLASIFIKASI DERAJAT, PERTOLONGAN LUKA BAKAR
infuset - Luka bakar merupakan peristiwa yang tentu tidak ada seorangpun yang mau mengalaminya, nah sebagai seorang tenaga medis, khususnya perawat, wajib mengetahui yang namanya jenis luka bakar, klasifikasi dan derajat luka bakar, dan penanganan atau pertolongan pada luka bakar. Walaupun ilmu ini untuk paramedis, tetapi tidak ada salahnya orang non medis pun mempelajarinya untuk jaga-jaga. Berikut pembahasannya
Jenis Luka Bakar
1. Luka bakar Termal
2. Luka bakar Listrik
3. Luka bakar Radiasi
4. Luka bakar Kimiawi
Klasifikasi Luka Bakar
1. Luka bakar Derajat 1
- Penampakan : Eritema-kering, kemerahan, sama tinggi dengan kulit sekitar
- Jaringan rusak : Epidermis
- Sensasi : Hiperestesi
- Penyebab : Api kecil, uap panas, sinar matahari
2. Luka bakar Derajat 2
- Penampakan : Eritema-ungu, edematosa melepuh / bulla, bergelembung berisi cairan, bengkak, lembab
- Jaringan rusak : Dermis atas
- Sensasi : Hiperestesi
- Penyebab : Api, Air atau benda panas, zat kimia
3. Luka Bakar Derajat 2B
- Penampakan : Kulit mengelupas, pucat / putih seperti lilin
- Jaringan rusak : Dermis bawah
- Penyebab : Api, Air atau benda panas, Zat kimia
4. Luka Bakar Derajat 3
- Penampakan : Putih mengkilat / hitam seperti arang
- Jaringan rusak : seluruh lapisan kulit
- Penyebab : Api membara, listrik bertegangan tinggi, aspal panas
Metode dalam menentukan luas Luka Bakar
1. Rumus Sembilan ( Rule of Nines )
Sistem ini menggunakan persentase dalam kelipatan sembilan terhadap permukaan tubuh yang luas
2. Metode Lund and Browder
Metode yang lebih tepat untuk memperkirakan luas permukaan tubuh yang terbakar adalah metode Lund and Browder yang mengakui bahwa persentase luas luka bakar pada berbagai bagian anatomik, khususnya kepala dan tungkai, akan berubah menurut pertumbuhan.
3 .Metode Telapak Tangan
Lebar telapak tangan pasien kurang lebih sebesar 1% luas permukaan tubuhnya. Lebar telapak tangan dapat digunakan untuk menilai luas luka bakar.
Pertolongan Luka Bakar
Prinsip utama pertolongan luka bakar adalah mengakhiri dengan segera dan cepat kontak dengan panas. untuk mengurangi luas dan dalamnya luka bakar yang terjadi. Mematikan api dengan menyelimuti dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen bagi api yang menyala merupakan upaya pertama saat terbakar.
Luka Bakar Ringan
1. Penanganan pertama adalah mendinginkan daerah yang terbakar dengan air dengan segera, rendam kulit yang terbakar kedalam air dingin sekurangnya 15 menit.
2. Untuk luka yang tidak dapat direndam, kompres dengan es yang dibungkus dalam kain peresap yang dicelupkan kedalam air es.
3. Ganti kompres tersebut beberapa kali agar tetap dingin, lakukan sampai rasa sakit hilang.
4. Hindarkan penggunaan salep luka, terutama luka yang harus memerlukan perawatan medis segera, penggunaan antiseptik topikal dianjurkan pada luka bakar.
5. Cegah terjadinya infeksi. Bila kulit menggelembung, tutup gelembung dengan kain steril, jangan memecahkan gelembung tersebut.
6. Luka dapat dirawat terbuka atau tertutup.
Terbakar Bahan Kimia
1. Prinsipnya siramlah daerah yang terbakar dengan air sebanyak banyaknya untuk mengencerkan atau menghilangkan sebagian bahan kimia tersebut, selanjutnya rawat luka seperti luka bakar lainnya.
2. Bila mengenai mata terutama zat asam atau bahan dasar seperti soda, bilaslah secara berhati hati dengan air bersih. Tutup dengan kain kasa atau kain bersih dan segera periksakan ke dokter.
Luka Bakar Berat
1. Jika pakaian ikut terbakar, padamkan nyala api terlebih dahulu.
2. Biarkan korban berbaring untuk mengurangi syok
3. Potong atau jika bisa lepaskan pakaian dari daerah yang terbakar. Jika pakaian menempel pada kulit yang mengalami luka bakar, jangan menariknya. Biarkan dan potong sekitarnya saja.
4. Cuci tangan penolong ( dalam hal ini anda ) hingga bersih untuk menghindari kontaminasi
5. Tutup luka dengan kain kasa tebal, sehingga dapat memisahkan dari udara debu dan mengurangi rasa sakit.
6. Gunakan antiseptik topikal, jangan gunakan salep luka.
7. Panggil ambulans untuk dibawa ke IGD
Sumber foto : pixabay.com, pmrmania.blogspot.com
Referensi : Handbook health student 2012
0 komentar
Post a Comment