Seputar Rematik : Definisi Tanda Gejala Penyebab dan Pengobatan Rhematoid Arthtritis
rematik.net |
Infuset - Rhematoid arthtritis lebih dikenal sebagai rematik. Penyakit yang satu ini memang sangat sering terjadi. Rematik terjadi karena adanya gangguan inflamasi atau peradangan yang kronis pada sendi. Namun bukan hanya pada sendi, rematik juga bisa mengakibatkan kerusakan organ lain seperti pembuluh darah, paru dan jantung. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang rematik, baik itu penyebab rematik, tanda dan gejala rematik, hingga pengobatan atau cara mengobati rematik. Berikut ulasannya
1. Definisi Rematik
Penyakit rematik atau Rhematoid arthtritis adalah penyakit yang timbul dengan rasa sakit karena otot atau sendi mengalami peradangan atau pembengkakan. Terdapat sekitar 100 jenis rematik yang bisa terjadi pada sendi seseorang. Hebatnya, Rematik bisa menjangkiti sendi dibagian tubuh manapun.
Rhematoid arthtritis merupakan keadaan kekebalan tubuh yang keliru menyerang bagian jaringan sendi sendi tubuh. Sehingga sendi yang diserang akan mengalami peradangan hingga pembengkakan.
Rematik yang dibiarkan dan terus berkembang bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada sendi.
2. Tanda Gejala Rematik
Ada beberapa Tanda dan gejala rematik, diantaranya sebagai berikut :
a. Sendi Bengkak
b. Sering kesemutan
c. Sendi kaku dan susah digerakkan
d. Kulit memerah seperti memar
e. Mudah lelah
f. Lebam
g. Demam ringan
h. Tulang terasa sakit pada malam hari
i. Jari kaku pada pagi atau saat cuaca dingin
j. Nyeri otot
k. Nafsu makan menurun
l. Nyeri dada
m. Gangguan pada mata
n. Gangguan lambung
Namun dokter tidak bisa mendiagnosa begitu saja jika seseorang sedang mengalami tanda gejala rematik diatas. Untuk mendiagnosis seseorang terkena rematik, dokter harus melakukan 4 cara. Yaitu dengan X-Ray untuk melihat sendi dan tulang sekitatnya, selain x-ray dokter juga bisa mendiagnosis dengan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah terjadinya suatu peradangan. Atau dengan ultrasound untuk melihat dalam sendi, serta yang terakhir yaitu dengan MRI scan untuk melihat lebih detail bagian sendi.
Pada umumnya jika terkena rematik, penyakit ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun dengan pengobatan atau penanganan yang tepat, gejala atau perkembangan peradangan bisa diminimalisir.
3. Penyebab Rematik
Adapun penyebab penyakit rematik diantaranya sebagai berikut :
a. Usia, rematik acapkali menyerang yang berusia 40 tahun keatas. Walaupun yang muda juga tidak menutup kemungkinan terkena Rematik
b. Wanita lebih sering terkena dibanding pria
c. Genetik
Untuk poin a hingga c adalah faktor penyebab atau pemicu rematik yang tidak bisa dihindari.
d. Infeksi Virus
e. Luka berat
f. Obesitas
4. Pengobatan Rematik
Langkah penanganan rematik biasanya dilakukan dengan pemberian obat anti inflamasi non steroid dan analgetik. Obat yang mengandung steroid hanya digunakan ketika rematik sudah cukup parah. Adapun infuset dalan hal ini tidak dapat merekomendasikan nama nama obat untuk rematik. Karena hanya dokterlah yang bisa meresepkan obat obatan. Akan tetapi hanya sekedar share, obat yang biasanya diresepkan oleh dokter yang bisa dibeli di apotik untuk mengobati rematik diantaranya adalah Divoltar, Voltadex, Legiron, Anastan, Flurbiprofen, Sulindac, Naproxen, Meclofenamat dan lainnya.
Itulah pembahasan seputar penyakit Rhematoid Arthtritis atau biasa dikenal dengan Rematik, dibahas secara singkat dan jelas mulai dari definisi, tanda gejala rematik, dan obat obatan rematik semoga bermanfaat dan apabila dirasa perlu, silahkan share artikel ini. Terimakasih.
0 komentar
Post a Comment