Infus Macet Malam Hari Momok Malas Si Perawat

Infus Macet Malam Hari Momok Malas Si Perawat

Infuset - Perawat pada klinik 24 jam atau bangsal rumah sakit atau rawat inap tentunya harus mempunyai jadwal perawat jaga selama 24 jam pula. Biasanya dan kebiasaan, memiliki 3 shift dalam 24 jam. Yaitu sift pagi, siang/sore dan malam. Akan tetapi ada juga rawat inap yang cuma memberlakukan 2 sift yaitu pagi lanjut hingga sore dan digantikan shift malam.

Hal tersebut menjadi konsekuensi pekerjaan profesi yang mulia ini. Menjaga orang sakit dimalam hari dan harus meninggalkan dunia sendiri khususnya untuk bekerja malam hari. Harus rela meninggalkan rumah, tidak tidur dikamar yang perasaan nikmatnya melebihi hotel bintang lima, bahkan jika perawat tersebut sudah menikah dan punya anak, harus rela tidak tidur bareng suami atau istri dan juga anak.

Memang, semua itu dilakukan juga demi gaji dan jasa pelayanan, tidak bisa dipungkiri itu. Tetapi bukan itu yang ingin dibahas pada artikel ini. Perawat jaga malam, kadang ada yang harus melek full hingga pagi. Tetapi ada juga yang mungkin bisa tidur sebentar. Biasanya ketika pasien kosong atau pasien tidak dalam keadaan gawat.

Hal tersebut justru membuat kepala pusing, apalagi si perawat baru setengah jam terlelap. Mendapati kamar perawat diketok oleh pasien atau berbunyinya bel tanda ada pasien atau keluarga pasien yang membutuhkan pertolongan. Si perawat jaga harus segera bangkit dan melupakan sejenak mimpi indahnya.

Bergerak menuju kamar yang membutuhkan pertolongan dengan mata sepet, bahkan kadang salah menuju kamar yang dimaksud. Kadang juga tertinggal barang barang yang harus dibawa seperti plester, gunting, piala ginjal (bengkok), atau apalah yang lainnya. 

Si perawat juga bukanlah sebuah robot yang bisa ready kapanpun ketika dihidupkan, karena perawat juga manusia biasa yang kadang harus loading dulu, baru bisa berpikir jernih dengan tindakan apa yang akan diberikan pada pasien. 

Hal yang paling sering terjadi adalah ketidaklancaran tetesan infus. Iya infus macet adalah hal yang lumrah terjadi. Si perawat pun harus sigap untuk membuatnya lancar kembali. Sungguh tidak nikmat tidur si perawat malam itu. 

Membongkar infuset, melepas perban dan atau plester, mengeluarkan darah beku pada selang infus adalah kegiatan yang hampir rutin dikerjakan malam hari oleh si perawat.  Belum lagi jika pasien adalah anak kecil yang sudah takut dan menangis melihat si perawat. Maka kepala perawat jadi tambah pusing.

Tetapi mau apa, itulah profesi yang dipilih. Itulah pengabdian si perawat. Gaji yang kadang tidak seberapa bukanlah pematah semangat kami. Hanya cukup ucapan "Terimakasih" dari pasien atau keluarga pasien sudah sangat membahagiakan bagi kami..... Si perawat shift malam !