loading...

Friday, March 23, 2018

CONTOH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS 2

CONTOH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS 2


Infuset - Ilmu Kebidanan tidak tabu jika dibahas oleh para perawat dan ilmu perawat juga tidak tabu dibahas oleh bidan. Kesamaan misi menolong sesama adalah satu hal yang sangat erat antara keduanya. Kali ini infuset akan memberikan gambaran contoh sebuah asuhan kebidanan. Author memang bukanlah bidan, tetapi contoh ini didapat oleh bidan ( PNS ) yang ada di Puskesmas tempat author infuset bekerja.

CONTOH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Edited by Muhammad Imron,S.Kep,Ns

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

1. Pengkajian Data
     a. Identitas Keluarga
      1). Kepala Keluarga
Nama : Tn. F
Umur : 33 Tahun
Agama         : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan         : Buruh Bangunan
Suku / Bangsa    : Jawa / Indonesia

2). Anggota Keluarga



b. Kegiatan Sehari-hari

1). Nutrisi
Keluarga biasa makan 3 kali sehari secara teratur dengan makanan pokok beras, lauk pauk sesuai kemampuan keluarga seperti tahu, tempe, ikan laut dan telur. Tidak ada pantangan makanan dalam keluarga. Keluarga kadang-kadang makan bersama, karena kesibukan Tn.F biasanya hanya makan pagi dirumah, Sedangkan untuk makan siang biasanya diwarung tempatnya bekerja.

2). Personal Hygiene
Ny. D  mengatakan bahwa mereka mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari pagi dan sebelum tidur.


3). Istirahat
Ny. D dan anaknya kadang-kadang tidur siang, tidur malam ± 8 jam / hari. Tn.F tidak pernah tidur siang, tidur malam ± 6 jam/ hari.

4). Eliminasi
Ny. D mengatakan BAB 1 kali sehari, BAK ± 5 kali sehari.

5). Aktifitas
Ny. D mengatakan biasa melakukan aktifitas dirumah seperti : menyapu, mencuci, memasak dan lainnya. Ada waktu khusus Ny. D setiap hari olahraga jalan pagi disekitar lingkungan rumah.

6). Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, Pemecahan masalah dalam keluarga adalah dengan musyawarah, alat komunikasi dalam keluarga adalah handphone.

7). Transportasi
Keluarga memiliki transportasi roda dua.

8). Pola Hidup Bersih Sehat ( PHBS )
Keluarga kadang-kadang saja konsumsi buah-buahan tergantung keuangan, Kepala keluarga merokok. Kepala Keluarga tidak selalu mencuci tangan sebelum makan dan atau sesudah BAB / BAK. Kebersihan didalam rumah terjaga.

9). Sosial Ekonomi
Penghasilan keluarga ± Rp.1.500.000 perbulan, 


10). Sosial Budaya
Tidak ada pantangan-pantangan dalam keluarga yang dapat merugikan kesehatan.

c. Situasi Lingkungan Rumah
1).  Rumah milik orangtua ( menumpang )
Luas tanah 80 m², luas rumah 8 x 6 m².

2). Bangunan Rumah
Jenis bangunan dinding dari kayu, atap genteng lantai semen.

3). Ventilasi
Pencahayaan dirumah kurang baik, dapur tidak ada jendela. Jendela depan tidak dibuka dan pintu saja yang dibuka sebagai sumber cahaya.

4). Sumber Air
Sumber air keluarga adalah air sumur, baik untuk minum ataupun untuk MCK

5). Jamban
Keluarga menggunakan jamban dirumah, jenis leher angsa dan kurang terpelihara dengan baik.

6). Pengelolaan Sampah
Sampah dikumpulkan dibelakang rumah lalu dibakar 2 hari sekali.

7). Pengelolaan Limbah
Keluarga tidak mempunyai saluran pembuangan limbah.Keadaannya tidak terpelihara.
d. Kesehatan Keluarga
1). Riwayat Perkawinan : ini adalah perkawinan yang pertama suami dan isteri, usia ibu waktu menikah adalah 20 tahun dan sudah 4 tahun lamanya menikah.

2). Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas
Anak pertama lahir tanggal XXX, cukup bulan, lahir normal dengan ditolong tenagakesehatan. BB : 3200 gr, PB : 48 cm.

3).  Riwayat KB
Pada saat ini ibu tidak hamil dan memakai kontrasepsi jenis suntikan 3 bulan.


4). Riwayat Penyakit
Didalam keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit berat, hanya ISPA , Balita pada keluarga memiliki Berat Badan dibawah Garis Merah ( BGM ) berdasarkan hasil pengisian KMS.

5). Asuransi Kesehatan
Keluarga tidak memiliki asuransi kesehatan.

6). Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga selalu berobat ke Poskesdes dan Puskesmas

2. Analisa Data
Masalah kesehatan yang ada pada keluarga Tn. F adalah :
a. Balita pada keluarga ini berat badannya berada dibawah garis merah ( BGM ).
b. Kebiasaan keluarga tidak selalu mencuci tangan sebelum makan atau sesudah BAK/BAB.
c. Kepala keluarga yang merokok didalam rumah.
3. Penatalaksanaan
Melakukan Kunjungan Rumah :
a. Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang gizi seimbang. Menganjurkan agar tiap bulan anaknya dibawa ke Posyandu atau ke Puskesmas guna memantau tumbuh kembang, terutama berat badan.
b. Menganjurkan pada keluarga untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan dan setelah BAK / BAB.
c. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang bahaya rokok dan dampaknya bagi keluarga ( perokok pasif ).

4. Evaluasi

a. Setelah diberikan penyuluhan tentang gizi seimbang, ibu mengerti bahwa selama ini ketidaktahuan akan gizi seimbang membuat balita keluarga ini memiliki berat badan dibawah garis merah..
b. Keluarga menyadari akibat yang ditimbulkan dari tidak selalu mencuci tangan dengan sabun, seperti penyakit diare dan lain-lain. Keluarga menggunakan sabun pada saat mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dan setelah BAK/ BAB. Ibu mengerti
c. Kepala keluarga pada saat ini merokok tidak lagi didalam rumah dan jumlah rokok yang di hisap sudahmulai dikurangi.


0 komentar