loading...

Friday, December 29, 2017

RAHASIA BESAR APOTEKER VS PEDAGANG BESAR FARMASI DAN LABEL HARGA ECERAN TERTINGGI


RAHASIA BESAR APOTEKER VS PEDAGANG BESAR FARMASI DAN LABEL HARGA ECERAN TERTINGGI



Infuset - Artikel kali ini memang berat pembahasannya. Walaupun ada pepatah netizen "no pic = hoax" biarlah kata tersebut diucapkan. Kali ini kita akan ungkap rahasia besar dari apoteker dan PBF alias pedagang besar farmasi. Mengapa saya bisa mengungkap fakta ini? Karena saya pernah bekerja dan terlibat didalamnya. Penasaran? Baca hingga akhir.


Setelah saya pindah kerja dari Sebuah Puskesmas, saya bekerja di kota yang sama dengan Puskesmas tersebut. Tepatnya di Instalasi Farmasi Kesehatan Kota. Bergelut dengan ratusan macam obat obatan dengan total ribuan dan dengan berbagai sediaan. Obat tersebut dibeli oleh pihak Dinas Kesehatan melalui anggaran kota untuk memenuhi kebutuhan UPT Puskesmas sekota selama setahun full bahkan lebih.


Bekerja di Instalasi Farmasi Kesehatan membuat saya nengetahui detil tentang obat obatan, bahkan sampai masalah harga perkotak dan juga bahkan perbutir. Namanya juga tempat penampungan obat, selama 10 bulan di UPTD tersebut saya cukup bahagia.

Diawal bulan bekerja saya memang belum mengetahui sebuah rahasia besar. Lama kelamaan, ada yang membuat saya tercengang. Dinas kesehatan membeli dari berbagai macam Pedagang Besar Farmasi atau selajutnya kita sebut dengan PBF. Sebagai gambaran, PBF itu semisal K*m*a Fa*ma ( censored ) dan masih banyak yang lainnya.

Harga fantastis harus dibayar Dinas Kesehatan ketika mendatangkan satu macam obat saja. Iya, cuma satu jenis obat saja harga yang harus ditebus bisa mencapai 50 juta. Padahal jumlah yang datang mungkin hanya sekitar 10 koli ( kotak ). Rincian tersebut saya lihat dari struk pembelian atau disana kami menyebutnya faktur pembelian. 

Disana tertulis rinci mulai dari nama distributor, nama PBF, nomer Batch, bulan produksi, tanggal expired, dan harga perkotak atau perbutir. Kita pertegas lagi, dengan harga tersebut pasti PBF sudah mendapatkan keuntungan. Kagetnya harga beli Dinas Kesehatan tersebut terpaut jauh dengan Harga Eceran Tertinggi ( HET ).

Masih bingung karena cerita saya belepotan? Begini loooh... Harga yang DinKes tebus terpaut jauh lebih murah dibanding label HET pada kemasan. Pernah saya mendapati harga beli sebotol obat batuk anak dengan harga Rp.7000-an. Label HET pada kemasan? Rp.20.000an. Apa artinya jika hal tersebut terjadi pada apotik swasta?

Selama ini jika kita beli obat di apotik dengan harga seribu rupiah diatas HET masih merasa wajar. Betul tidak? Apotik tersebut masih ramai dikunjungi pelanggan dan Ketika ada apotik yang menjual obat dibawah label HET, maka apotik tersebut akan menjadi idola para pelanggan. Oke Kembali ke kasus diatas.

Harga beli 7000 tapi label HET 20.000. Ketika apotik menjual dengan harga 19.000 saja. Pelanggan sudah merasa sangat senang. Karena merasa murah. Padahal? Keuntungan sudah banyak diraup oleh apoteker atau pemilik apotik. Jangankan 19 ribu, dijual 15 ribu saja sudah dua kali lipat keuntungan. Anehnya pelanggan senang. 

Jangan samakan Dinkes dengan apotik swasta, siapa tau diberi harga lebih murah karena yang beli Pemerintah ! Mungkin ada yang bergumam seperti itu. Itu saya pastikan tidak benar. Karena saya pernah mendapati mobil distributor dan kurir obat yang sama dengan salah satu distributor langganan ke Instalasi Farmasi Kesehatan sedang bongkar muat disalah satu apotik favorit dikota sebelah.

Apa artinya? Iya, rahasia besar dari apoteker dengan Pedagang Besar Farmasi akhirnya bisa saya tuangkan pada ulasan artikel ini. Ketika saya masih ragu akan hal ini, saya kemudian menanyakan langsung kepada apoteker dan beliau mengamini hal tersebut. Apoteker tersebut adalah seorang pegawai negeri sipil dikota kami dan hal mencengangkan pernah beliau lontarkan.

Beliau ingin pensiun dini dan membangun apotik karena hal tersebut merupakan bisnis yang sangat berpeluang untuk mencapai sukses dalam waktu yang relatif singkat karena rahasia Apoteker terdapat pada label HET pada kemasan obat. 

Hal mencengangkan lainnya terdapat pada ongkir alias ongkos kirim obat. Obat satu macam saja dengan jumlah 10 koli ( kotak ) dengan diantar mobil pick up bisa mencapai 2 juta lebih. Distributor senang, apoteker juga senang, konsumen juga senang. 

Itulah rahasia yang bisa kita bahas tentang Label HET, harga obat berapapun akan tetap dibeli jika seseorang sudag sakit, tetapi menjaga Kesehatan lebih baik daripada mengobati. Salah khilaf pada perkataan mohon maaf. Share jika artikel ini dirasa bermanfaat, Terima kasih

0 komentar