BAHASAN LENGKAP KOLESTEROL : NILAI NORMAL KOLESTEROL, GEJALA KOLESTEROL TINGGI, HINGGA PENGOBATANNYA
Infuset - Artikel kali ini akan membahas komplit tentang kolesterol, mulai dari apa itu kolesterol, apa yang dimaksud kolesterol baik dan kolesterol jahat, berapa nilai normal kolesterol, gejala kolesterol tinggi, bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, dan beberapa pertanyaan turunan lain seperti makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol, hingga makanan yang dihindari agar kolesterol tidak tinggi, sampai obat untuk kolesterol tinggi akan lengkap kita bahas disini.
Kita mulai dari kolesterol itu sendiri, apa definisi atau pengertian dari kolesterol? Menurut Wikipedia, Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Secara sederhana, kolesterol merupakan lemak yang terdapat didalam aliran darah atau sel tubuh.
Banyak yang beranggapan dan mendengar kata kolesterol, berarti penyakit, padahal itu tidak sepenuhnya benar. Karena keberadaan kolesterol didalam tubuh sangatlah diperlukan. Namun jika jumlah kolesterol tinggi diatas normal, maka bisa membahayakan dan berbagai penyakit mematikan siap mengintai.
Kolesterol terbagi menjadi dua, yaitu LDL dan HDL. Apa LDL dan HDL itu? Kolesterol LDL sering disebut dengan kolesterol jahat. Sebaliknya, kolesterol HDL adalah kolesterol baik.
Kenalan yuk sama mereka berdua....
Kolesterol Jahat (Low Density Lipoprotein)
Kolesterol LDL adalah lemak yang jahat karena keberadaannya berada pada dinding dalam pembuluh darah dan betimbun timbun. Timbunan lemak tersebut lama kelamaan akan menumpuk banyak dan mengeras. Hal ini biasa disebut dengan arteriosklerosis hingga akhirnya menyumbat aliran darah (ateroma) terutama pada pembuluh darah kecil yang bertugas menyuplai darah ke jantung dan otak.
Kolesterol Baik (High Density Lipoprotein)
Kolesterol HDL biasa disebut dengan lemak baik. Mengapa disebut baik? Jawabnya adalah karena lemak baik ini bisa membawa atau mengangkut dan membersihkan timbunan lemak yang disebabkan oleh Kolesterol LDL dari dinding pembuluh darah menuju hati.
Setelah berkenalan singkat tentang kolesterol baik dan jahat dan mengetahui bahwa kolesterol juga diperlukan tubuh, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, seberapa banyak sih kadar yang diperlukan tubuh? Atau dengan kata lain, berapa nilai kadar normal kolesterol? Paragraf berikutnya adalah penjelasannya
Kadar Normal Kolesterol
Kolesterol Baik ( HDL )
Secara logika, semakin tinggi kadar kolesterol baik didalam tubuh maka akan berdampak baik pula bagi tubuh. Hal demikian benar adanya. Kadar normal untuk Kolesterol Baik adalah minimal 60 mg/dl. Kalau bisa lebih dari itu, maka resiko penyakit jantung yang disebabkan kolesterol jahat akan turun. Sedangkan jika kadar kolesterol baik didalam tubuh kurang dari 40 mg/dl maka resiko penyakit jantung yang disebabkan oleh Kolesterol LDL semakin tinggi.
Kolesterol Jahat ( LDL )
Karena hakikat dari sifat kolesterol jahat adalah membawa kejahatan, maka secara logika, semakin rendah semakin baik. Kadar dari kolesterol jahat dalam tubuh hendaknya berada dibawah 100 mg/dl. Apabila LDL berada pada 100 - 129 mg/dl itu berarti berada dalam batas toleransi, atau bisa disebut normal tanpa masalah. Jika melebihi jumlah tersebut, berhati-hatilah. Karena serangan jantung dan stroke bisa saja menyerang. Jumlah LDL pada 130 - 159 mg/dl sudah masuk kategori ambang batas tinggi dan jika sudah mencapai 160 - 189 mg/dl sudah masuk pada kategori tinggi, dan apabila sudah 190 mg/dl dan diatasnya, maka sudah berada pada level yang sangat tinggi.
Trigliserida
Selain LDL dan HDL, masih ada jenis lemak lain yang berada didalam aliran darah, yaitu trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang dibawa dalam aliran darah dan juga merupakan zat yang disimpan di dalam jaringan sebagai hasil dari konversi sebagian besar jenis lemak di dalam tubuh. Lemak ini termasuk lemak yang jahat. Sehingga secara logika, semakin rendah kadarnya didalam tubuh, maka semakin bagus. Jumlah trigliserida 150-199 mg/dL dapat dikatakan berada pada ambang batas tinggi, dan jumlah 200 mg/dL atau lebih termasuk tingkat trigliserida tinggi. Jadi, normalnya trigliserida adalah berada dibawah 150 mg/dl.
Kolesterol Total
Biasanya, pemeriksaan di laboratorium di pelayanan kesehatan seperti Puskesmas hanya menghitung jumlah dari kolesterol total. Kolesterol total merupakan jumlah gabungan atau keseluruhan dari Kolesterol Baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.
Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Akan tetapi jika kolesterol total sudah mencapai jumlah 200 mg/dl atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dl, Anda perlu melakukan pemeriksaan kolesterol secara lengkap yang mencakup HDL, LDL dan trigliserida.
Kadar kolesterol total yang kurang dari 200 mg/dl masih bisa ditoleransi. Namun jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dl sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dl atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Sudah tahu kan batas normal kolesterol dalam tubuh? Sekarang kita akan membahas bagaimana gejala kolesterol tinggi? Ciri kadar kolesterol seseorang sedang tinggi, berikut ulasannya
Gejala Kolesterol Tinggi
Setiap sesuatu yang tidak normal ditubuh kita, biasanya memberikan suatu atau beberapa gejala. Gejala maupun ciri juga terjadi pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Lantas bagaimana gejalanya? Secara umum, tanda kolesterol tinggi tidak ada. Meski begitu, faktor risikonya mulai dari gaya hidup kurang sehat hingga penyakit tertentu diketahui. Namun menurut penuturan beberapa penderitanya, gejala kolesterol sedang tinggi adalah sebagai berikut :
1. Kesemutan
2. Sering mual dan muntah
3. Nyeri leher dan punggung
4. Cepat lelah
5. Sakit kepala
6. Nyeri dada
7. Otot kaki lemah
8. Wajah memerah
9. Emosi tidak terkontrol
10. Kehilangan keseimbangan
Setelah panjang lebar mengenal kolesterol diatas, maka kini muncul sebuah pertanyaan. Bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol yang tinggi? Bisakah kadar kolesterol diturunkan? Tentu bisa. Yuk simak lebih lanjut
Salah satu cara ampuh dalam menurunkan kadar kolesterol yang tinggi adalah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Karena dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, bisa disebut sebagai cara menurunkan kadar kolesterol dengan cara alami.
1. Jeruk Nipis
Bahan alami yang bisa menurunkan kadar kolesterol yang tinggi adalah jeruk nipis. Jeruk nipis mengandung flavonoid yang menjadi antioksidan dan melindungi dari radikal bebas termasuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Konsumsi perasan jeruk nipis yangdicampur dengan air hangat saat bangun tidur dan sesaat sebelum tidur adalah salah satu metode cepat menurunkan kadar kolesterol yang alami.
2. Brokoli
Sayuran yang satu ini menjadi rujukan apabila anda sedang mencari tips menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Brokoli mempunyai kandungan serat yang tinggi.
3. Jus Jeruk
Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi jus jeruk termasuk cara menurunkan kadar kolesterol secara alami dan cepat. Karena kandungan didalamnya dapat memperbaiki lipid darah
4. Salmon
Salmon merupakan salah satu makanan yang dapat menurunkan trigliserida. Salmon mempunyai kandungan asam lemak omega 3 yang disebut dengan EPA dan DHA, keduanya berguna untuk menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
5. Alpukat
Buah favorit masyarakat Indonesia ini juga berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat didalam tubuh. Buah Alpukat kaya akan vitamin B kompleks, vitamin K, dan beberapa mineral lainnya yang kesemuanya bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat.
6. Bawang Putih
Khasiat bawah putih memang banyak sekali, salah satunya adalah sebagai penurun kolesterol. Selain itu, bawang putih juga mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi jantung dari kontaminasi kolesterol jahat.
7. Apel
Buah apel juga termasuk salah satu buah yang mempunyai khasiat ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Khasiat apel tersebut terutama pada bagian kulitnya. Karena kulitnya mengandung pektin yang merupakan serat larut air yang bekerja menyerap kolesterol dan lemak jahat
Selain beberapa makanan / buah diatas, masih ada beberapa buah lain yang juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol seperti Jambu biji, pepaya, anggur, strawberry dan pir.
Setelah membahas makanan atau buah yang mampu menurunkan kadar kolesterol, kali ini kita membahas sebaliknya, yaitu makanan yang dihindari saat kolesterol tinggi. Mau tau apa saja makanan yang dihindari tersebut? Berikut diantaranya
1. Telur
2. Gorengan
3. Daging
4. Susu dengan kandungan lemak tinggi
5. Margarin
6. Popcorn
7. Seafood : Loobster, udang, Kerang
8. Jeroan
9. Minuman bersoda
10. Makanan Asin
11. Makanan Manis
12. Makanan dengan Lemak jenuh tinggi : sosis, puding, kuetar, dan lainnya.
Last, setelah membahas panjang kali lebar tentang kolesterol, kini sebagai bahasan pamungkas adalah tentang pengobatan kolesterol tinggi. Berikut ulasannya.
Pengobatan kolesterol secara alami sudah dibahas diatas yaitu dengan mengonsumsi makanan / buah yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan hindari jenis makanan yang meningkatkan kadar kolesterol anda. Nah pengobatan medisnya gimana?
Saran dari dokter biasanya disuruh untuk merubah gaya hidup anda terutama jenis makanan yang dikonsumsi. Jika anda sudah menerapkan gaya hidup terutama makanan yang sehat, namun kolesterol tetap tinggi, maka dokter akan meresepkan obat-obatan seperti statin, aspirin, dan ezetimibe.
Obat jenis statin yang biasa diresepkan di Puskesmas adalah simvastatin. Sedangkan aspirin biasanya diberikan dalam dosis rendah. Aspirin bisa mencegah terbentuknya gumpalan darah. Sedangkan Ezetimibe bekerja dengan cara mencegah terjadinya penyerapan kolesterol di dalam usus yang berasal dari makanan.
Itulah bahasan lengkap dari kolesterol. Suatu masalah yang jamak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Gaya hidup dan jenis makanan sangat mempengaruhi penyakit ini. Semoga bahasan ini bermanfaat. Apabila bermanfaat, mohon kiranya diberi like dan jangan sungkan untuk share kepada teman maupun kerabat anda. Terimakasih
Selain beberapa makanan / buah diatas, masih ada beberapa buah lain yang juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol seperti Jambu biji, pepaya, anggur, strawberry dan pir.
Setelah membahas makanan atau buah yang mampu menurunkan kadar kolesterol, kali ini kita membahas sebaliknya, yaitu makanan yang dihindari saat kolesterol tinggi. Mau tau apa saja makanan yang dihindari tersebut? Berikut diantaranya
1. Telur
2. Gorengan
3. Daging
4. Susu dengan kandungan lemak tinggi
5. Margarin
6. Popcorn
7. Seafood : Loobster, udang, Kerang
8. Jeroan
9. Minuman bersoda
10. Makanan Asin
11. Makanan Manis
12. Makanan dengan Lemak jenuh tinggi : sosis, puding, kuetar, dan lainnya.
Last, setelah membahas panjang kali lebar tentang kolesterol, kini sebagai bahasan pamungkas adalah tentang pengobatan kolesterol tinggi. Berikut ulasannya.
Pengobatan kolesterol secara alami sudah dibahas diatas yaitu dengan mengonsumsi makanan / buah yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan hindari jenis makanan yang meningkatkan kadar kolesterol anda. Nah pengobatan medisnya gimana?
Saran dari dokter biasanya disuruh untuk merubah gaya hidup anda terutama jenis makanan yang dikonsumsi. Jika anda sudah menerapkan gaya hidup terutama makanan yang sehat, namun kolesterol tetap tinggi, maka dokter akan meresepkan obat-obatan seperti statin, aspirin, dan ezetimibe.
Obat jenis statin yang biasa diresepkan di Puskesmas adalah simvastatin. Sedangkan aspirin biasanya diberikan dalam dosis rendah. Aspirin bisa mencegah terbentuknya gumpalan darah. Sedangkan Ezetimibe bekerja dengan cara mencegah terjadinya penyerapan kolesterol di dalam usus yang berasal dari makanan.
Itulah bahasan lengkap dari kolesterol. Suatu masalah yang jamak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Gaya hidup dan jenis makanan sangat mempengaruhi penyakit ini. Semoga bahasan ini bermanfaat. Apabila bermanfaat, mohon kiranya diberi like dan jangan sungkan untuk share kepada teman maupun kerabat anda. Terimakasih
0 komentar
Post a Comment