LAPORAN PENDAHULUAN BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
mericabulat.blogspot.com |
Infuset - LP BBLR Laporan Pendahuluan Bayi Berat Lahir Rendah edited by muhammadimronskepns@gmail.com.
1. Pengertian BBLR
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya, BBLR dibedakan dalam 3 kategori yaitu :
- BBLR, berat lahir 1500 – 2500 gram.
- BBLR, berat lahir < 1500 gram
- Bayi berat lahir ekstrem rendah (BBLER), berat lahir < 1000 gram.
2. Penyebab BBLR
Sering faktor penyebab tidak diketahui ataupun kalau diketahui faktor penyebabnya tidaklah berdiri sendiri, seperti :
Faktor genetik atau kromosom
Faktor nutrisi
Bahan toksik
Radiasi
insufisiensi atau disfungsi plasenta
Infeksi
Faktor-faktor lain-lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja berat saat hamil, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Tetapi pada persalinan aterm dengan BBLR dapat disebabkan oleh faktor nutrisi, merokok, peminum alkohol, bekerja berat pada masa hamil, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan dan lain sebagainya.
LAPORAN PENDAHULUAN BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
3. Gejala Klinik / Karakteristik
- Sebelum bayi lahir
(1) Pada anamnesa sering dijumpai adanya riwayat abortus, partus pre-maturus, dan lahir mati
(2) Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan
(3) Pergerakan janin yang pertama (quickening) terjadi lebih lambat, gerakan janin lebih lambat walaupun kehamilannya sudah agak lanjut
(4) Pertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut yang seharusnya
(5) Sering dijumpai kehamilan dengan oligihidramnion atau bisa pula dengan hidramnion; hiperemesis gravidarum dan pada hamil lanjut dengan tok¬semia gravidarum, atau perdarahan antepartum.
- Setelah bayi lahir
(1) Bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterin
Secara klasik tampak seperti bayi yang kelaparan. Tanda-tanda bayi ini adalah tengkorak kepala keras, gerakan bayi terbatas, verniks kaseosa sedikit atau tidak ada, kulit tipis, kering, berlipat-lipat, mudah diangkat.
Abdomen cekung atau rata, jaringan lemak bawah kulit sedikit, tali pusat tipis, lembek dan berwarna kehijauan.
(2) Bayi prematur yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu
Verniks kaseosa ada, jaringan lemak bawah kulit sedikit, tulang tengkorak lunak mudah bergerak, muka seperti boneka (doll- like), abdomen buncit, tali pusat tebal dan segar, menangis lemah, tonus otot hipotoni, dan kulit tipis, merah dan transparan.
(3) Bayi small for date sama dengan bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterin.
(4) Bayi prematur kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya, karena itu sangat peita terhadap gangguan pernafasan, infeksi, trauma kelahiran, hipotermi, dan sebagainya. Pada bayi kecil untuk masa keha-milan (small for date) alat-alat dalam tubuh lebih berkembang diban-dingkan dengan bayi prematur berat badan sama, katerta itu akan lebih mudah hidup di luar rahim, namun tetap lebih peka terhadap infeksi dan hipotermi dibandingkan bayi matur dengan berat badan normal.
4. Komplikasi
Beberapa komplikasi dengan BBLR :
1. Pneumonia aspirasi, karena reflek menelan dan batuk belum sempurna.
2. Pendarahan spontan dalam ventrikel otak lateral, akibat anoksia otak (erat kaitannya dengan gangguan pernafasan ).
3. Hiperbilirubinemia, karena fungsi hati belum matang.
4. Hipotermia.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan dismatusitas:
1. Sindrom aspirasi mekoneum.
2. Hipoglikemia.
3. Hiperbilirubinemia.
4. Hipotermia.
5. Penatalaksanaan
Untuk mencegah hipotermi, perlu diusahakan lingkungan yang cukup hangat untuk bayi dan dalam keadaan istirahat konsumsi oksigen paling sedikit, sehingga suhu tubuh bayi tetap normal. Bila bayi dirawat di dalam inkubator, maka suhunya untuk bayi dengan berat badan kurang dari 2 kg adalah 35°C dan untuk bayi dengan berat badan 2-2,5 kg 34°C, agar la dapat mempertahankan suhu tubuh sekitar 37°C.
Bila inkubator tidak ada, pemanasan dapat dilakukan dengan membungkus bayi dan meletakkan botol-botol hangat di sekitarnya atau dengan memasang lampu petromaks di dekat tempat tidur bayi.
Akhir-akhir ini telah mulai digunakan inkubator yang dilengkapi dengan alat temperatur sensor (thermistor probe). Alat ini ditempelkan di kulit bayi. Suhu inkubator dikontrol oleh alat servomechanism. Dengan cara ini suhu kulit bayi dapat dipertahankan pada derajat yang telah ditetapkan sebelumnya. Alat ini sangat bermanfaat untuk bayi dengan berat lahir yang sangat rendah.
DAFTAR PUSTAKA
- Prof. dr. Hanifah Wiknjosostro,SpOG. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Nusantara Prawirohardjo.
- Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH. Sinopsis Obstetri; Obstetri Fisiologi dan Patologi. Edisi 2. EGC.
LAPORAN PENDAHULUAN BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
LAPORAN PENDAHULUAN BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
0 komentar
Post a Comment