loading...

Monday, June 12, 2017

Harapan Kerja Seorang Lulusan Perawat Semakin Turun

 Harapan Kerja Seorang Lulusan Perawat Semakin Turun


Diakui atau tidak, Kuliah perawat memang masih menjadi favorit oleh sebagian orang. Akan tetapi kini ada suatu fakta yang belum terungkap ke permukaan yaitu tentang banyaknya alumni akper yang menganggur atau justru bekerja bukan pada institusi di bidang medik.

Fakta menarik bisa di lihat pada daerah saya tinggal yaitu Kalimantan Selatan, susahnya mendapatkan pekerjaan perawat semakin tahun semakin menjadi.


Terbukti beberapa rekan ada yang menggunakan ijazahnya untuk melamar pekerjaan di pertambangan batu bara, kelapa sawit, perkantoran , bahkan bekerja di bank. Apa hubungannya coba?

Kalau boleh jujur, di Puskesmas tempat saya berada saat ini menjadi saksi ironisnya lulusan Perawat. Dimana berkumpulnya para pengadu nasib yang rela menjadi seorang TKS , atau Tenaga Kerja Sukarela. Tidak ada gaji, tidak ada jasa intensif dan lain sebagainya. Walaupun sesekali juga mendapatkan "jasa" apa yang dikerjakan seperti pekerjaan luar bangunan yang memang ada dana perjalanan dinasnya. Walaupun tak seberapa.

Tak sebanding dengan apa yang sudah dikorbankan dari waktu, biaya, emosi dan lain sebagainya disaat kuliah dulu.
 

Saya sendiri untuk saat ini sangat tidak merekomendasikan kuliah dibidang perawat kepada rekan ataupun kerabat. Selain biaya yang akan dikeluarkan terbilang cukup mahal, lowongan pekerjaan perawat pun semakin sempit terkhusus ditempat saya tinggal, propinsi Kalimantan Selatan.

Ada satu pengalaman dari saya sendiri, mengalami getir pahitnya mencari kerja, menyodorkan surat lamaran kerja, cerita ini terjadi diawal lulus profesi ners, semangat mencari kerja memang menggebu-gebu.

Berawal dari informasi salah seorang rekan yang bekerja di salah satu Rumah Sakit milik pemerintah, bahwa adanya lowongan ditempat dia bekerja, toh jelas membuat saya semangat 45 untuk segera melamar di rumah sakit tersebut.

Diarahkan keruang tertentu, tempat orang menaruh surat lamaran kerja,apa yang terjadi? saya disingkirkan secara halus agar tidak menaruh lamaran dengan kalimat : mending lamarannya dibawa aja, berkasnya siapa tau berguna ditempat lain. JEGGGGERR... Bak petir disiang bolong...


0 komentar