CONTOH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS 1
Infuset - Ilmu Kebidanan tidak tabu jika dibahas oleh para perawat dan ilmu perawat juga tidak tabu dibahas oleh bidan. Kesamaan misi menolong sesama adalah satu hal yang sangat erat antara keduanya. Kali ini infuset akan memberikan gambaran contoh sebuah asuhan kebidanan. Author memang bukanlah bidan, tetapi contoh ini didapat oleh bidan ( PNS ) yang ada di Puskesmas tempat author infuset bekerja.
CONTOH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Edited by Muhammad Imron,S.Kep,Ns
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
A. Keluarga Tn. A
1. Pengkajian Data
a. Identitas Keluarga
1). Kepala Keluarga
Nama : Tn.A
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
2). Anggota Keluarga
b. Kegiatan Sehari-hari
1). Nutrisi
Keluarga biasa makan 3 kali sehari secara teratur dengan makanan pokok beras, lauk pauk sesuai kemampuan keluarga seperti tahu, tempe, ikan laut dan telur, kadang-kadang saja makan buah-buahan, tidak ada pantangan makanan dalam keluarga.
2). Personal Hygiene
Keluarga mengatakan bahwa mereka mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari pagi dan sebelum tidur.
3). Istirahat
Keluarga mengatakan biasa tidur 7-8 jam pada malam hari, kadang-kadang saja tidur 1-2 jam pada siang hari.
4). Eliminasi
Keluarga mengatakan BAB 1 kali sehari, BAK ± 6 kali sehari.
5). Aktifitas
Keluarga mengatakan biasa melakukan aktifitas dirumah seperti : pagi hari berolahraga, menyapu, mencuci, memasak dan lainnya.
6). Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antara suami isteri bisa dikatakan harmonis, begitu juga hubungan dengan tetangga cukup baik. Pemecahan masalah dalam keluarga adalah dengan musyawarah, alat komunikasi dalam keluarga adalah handphone.
7). Transportasi
Keluarga memiliki transportasi roda dua dalam menggunakan kegiatan sehari-hari.
8). Pola Hidup Bersih Sehat ( PHBS )
Keluarga kadang-kadang saja konsumsi buah-buahan. Kepala keluarga merokok diluar rumah. Keluarga selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan atau sesudah BAB / BAK. Kebersihan didalam rumah terjaga, tampak bersih dan rapi.
9). Sosial Ekonomi
Penghasilan keluarga ± Rp.1.500.000 perbulan, sedangkan isteri tidak bekerja.
10). Sosial Budaya
Tidak ada pantangan-pantangan dalam keluarga yang dapat merugikan kesehatan.
c. Situasi Lingkungan Rumah
1). Rumah milik keluarga ( menumpang )
Luas tanah 120 m², luas rumah 8 x 6 m².
2). Bangunan Rumah
Jenis bangunan dinding dari kayu, atap seng lantainya semen.
3). Ventilasi
Ventilasi dirumah keluarga lebih dari 20% dari luas lantai dan terbuka.
4). Sumber Air
Sumber air keluarga adalah air sumur, digunakan untuk MCK, untuk minum membeli air galon isi ulang.
5). Jamban
Menggunakan jamban dirumah, jenis leher angsa dan menggunakan septictank dalam kondisi terpelihara.
6). Pengelolaan Sampah
Sampah dikumpulkan didalam kantongan plastic dan dibuang ketempat pembuangan sampah sementara yang terletak di pinggir jalan.
7). Pengelolaan Limbah
Pembuangan limbah keluarga tidak ada.
d. Kesehatan Keluarga
1). Riwayat Perkawinan : ini adalah perkawinan yang pertama suami dan isteri, usia ibu pada waktu menikah adalah 20 tahun, lama perkawinan 12 tahun.
2). Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas
a). Anak pertama lahir tanggal 13 Mei 2008, cukup bulan, spontan, BB 3200 gr, PB 49 cm ditolong oleh tenaga kesehatan.
Anak kedua lahir tanggal 25 Juni 2016, cukup bulan, spontan, BB 3500 gr, PB 50 cm, ditolong oleh tenaga kesehatan.
b). Kehamilan Sekarang
G3P2A0, HPHT 3 Juli 2017, TP 10 April 2018,Status TT :
Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum baik, TD : 100 / 70 mmHg, N : 80 kali / menit, P : 22 kali / menit, Suhu 36,7 ÂșC, BB : 61 Kg, TB : 150 cm, lila : 30 cm, Konjungtiva Anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada gigi berlubang dan tidak ada gigi caries, leher tidak ada pembesaran, kelenjar tiroid dan putting susumenonjol, TFU : 27 cm punggung kanan, DJJ + 141 kali / menit, Presentasi kepala, kepala belum masuk PAP, V tidak ada odema dan varices pada ekstremitas bawah. Pemeriksaan Lab : Kadar Hb : 10,2 gr%, reduksi urine (-), Protein urine (-), HIV (-), HbSA9 (-), ibu mengatakan kadang-kadang lemas bila kelelahan dan ada terasa keram pada telapak tangan.
3). Riwayat KB
Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi dari kehamilan yang pertama dan kedua.
4). Riwayat Penyakit
Didalam keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit berat, hanya ISPA dan gatal-gatal.
5). Asuransi Kesehatan
Keluarga tidak memiliki asuransi kesehatan.
6). Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga berobat ke Puskesmas, Ibu hamil periksa ke Posyandu dan juga ke Puskesmas dan BPM.
2. Analisa Data
Masalah kesehatan yang ada pada keluarga Tn. A adalah :
1. Anemia ringan pada ibu hamil
Data Subjektif : Ibu menatakan lemas kalau terlalu lelah.
Data Objektif : Konjungtiva anemis, kadar Hb 10,2 gr%.
2. Kesehatan Lingkungan
SPAL Terbuka dan tidak terpelihara.
3. Penatalaksanaan
Melakukan Kunjungan Rumah :
a. Memberikan penyuluhan ibu dan keluarga tentang anemia pada ibu hamil dan gizi seimbang untuk ibu hamil.
b. Memberikan penyuluhan tentang manfaat dari tablet tambah darah dan cara konsumsi tablet tambah darah.
c. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
4. Evaluasi
a. Setelah diberikan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil serta gizi seimbang, ibu mengerti dengan menjawab pertanyaan yang ditujukan pada ibu hamil, ini membuktikan pengetahuan ibu bertambah tentang jenis makanan yang dapat meningkatkan kdar Hb Ibu hamil.
b. Ibu hamil mengetahui manfaat Tablet tambah darah dan cara meminum tablet Fe dengan benar, ibu bersedia mengonsumsi sesuai anjuran petuga skesehatan, menganjurkan cek Hb 1 bulan kedepan setelah konsumsi Fe ibu bersedia.
c. Keluarga bersedia mengadakan tempat sampah yang tertutup sebelum membuang sampah pada pembuangan sampah sementara.
0 komentar
Post a Comment